Bank NTT menyatakan optimis dalam pemenuhan modal inti sebesar Rp3 triliun. Direktur Kepatuhan Bank NTT, Christofel Semuel Adoe optimis pemenuhan modal inti Bank NTT berdasarkan hasil RUPS pada 20 Maret lalu akan terpenuhi. "Dalam RUPS itu, seluruh pemegang saham berkomitmen dan merasa sangat optimis bahwa pemenuhan modal inti Bank NTT akan terpenuhi," ujar Christofel, Senin (3/4/2023). Ia menjelaskan untuk memenuhi modal inti yang diatur oleh regulator, Bank NTT mempunyai rencana kerja (action plan) terkait pemenuhan modal inti tersebut.  "Action itu dengan melakukan sinergitas dengan Bank DKI berupa MOU Kelompok Usaha Bank (KUB)," ujar Christofel. Hingga saat ini, berdasarkan KPMM, Bank NTT posisi bulan Februari 2023 modal inti sudah mencapai Rp2.399.883.148,955. "Angka ini sesuai Buku II yang disetarakan dengan KBMI I sesuai POJK no.12/POJK.03/2021," jelasnya. Christofel menyampaikan, berdasarkan hasil penilaian OJK sebagai regulator yang mengevaluasi kinerja layanan jasa keuangan, Bank NTT berada pada tingkat kesehatan PK-2 atau kategori sehat. "Tingkat kesehatan Bank NTT sesuai dengan hasil penilaian OJK pada bulan Desember 2022 lalu dalam kategori tingkat kesehatan," ungkapnya.

Baca Selengkapnya